Senin, 28 Mei 2012

J.co donuts, Monday 07.00 pm


Selalu ini yang aku lakukan, hanya duduk dan merangkum segala pemikiran sampai tersusun menjadi deretan paragraf. Bosan memang, tapi hanya ini yang bisa aku lakukan. Apalagi yang bisa aku lakukan selain ini? Menikmati kota dengan uang saku yang terbatas? Haha, itu menyiksa sekali. Tetapi hal itu kerap kali aku lakukan ketika rasa jenuh benar-benar sudah sampai ubun-ubun. Tak peduli apa yang aku lakukan saat pergi berjalan jalan, tak peduli ada berapa lembar rupiah di dompet lusuhku, tak peduli dengan siapa aku pergi, yang penting aku bisa menghilangkan rasa bosan.
Menikmati kehidupan diluar memang mengasyikan, mengamati orang-orang, masuk ke outlet-outlet pakaian untuk melihat-lihat atau sekedar ‘ngopi’ diwarung pinggiran, semuanya mengasyikan. Terlebih kalau isi dompet sedang tebal, aku bisa menikmati itu semua dengan fasilitas yang lux alias ‘rada elit’, seperti berbelanja kebutik kenamaan atau menikmati segelas espresso kualitas nomor satu di cafe-nya orang-orang berduit. Walau sesudahnya kadang sedikit ada rasa kesal karena menyadari begitu banyak uang yang telah aku keluarkan hanya untuk minum segelas kopi. Tapi, nikmati sajalah. Toh kepuasan itu memang mahal harganya. Hehe.
Oia, ada satu hal yang selalu saja berhasil menghancurkan waktu bersenang-senangku itu, ya, ada satu hal! Yaitu, ketika muncul rasa iri dan sejenisnya saat melihat sepasang manusia yang sedang dimabuk asmara bermesraan di depan mataku! Ah, itu menyebalkan sekali! tapi itu tidak bisa aku hindari, karena selalu saja ada mereka disetiap sudut jalan. Aku iri. Aku juga terkadang ingin merasakan itu, terlebih aku seorang wanita, seorang wanita yang perasaannya lebih dominan.   
Kapan lagi ya aku merasakan mabuk asmara macam itu?? haha. Entahlah. Mungkin belum waktunya lagi, atau mungkin aku belum cukup kuat untuk bangkit dari sakit yang disebabkan oleh asmara yang sebelumnya pernah aku rasakan? Haha. Terlalu banyak berspekulasi mengenai cinta membuat aku sedikit mual. Dan sekarang aku makin mual karena kursi disebelahku duduk mulai diisi oleh sepasang remaja berseragam SMA yang sedang asik bermesraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar