Ranah tanah ego jauh tenggelam ke dasar
Aku terlupa untuk mengingat segala
Lantas semua mulai tak berurut
Tak menentu
Aku dikejar waktu
Lalu aku mengejarmu yg semakin menjauh
Aku berhenti, kamu menoleh, dan lagi-lagi berlari
Sedang nafasku masih terengah
Aku takut kamu pun lelah
Hujan lah, awan
Temani aku berair mata, Tuhan
Temani aku memeluk rindu, teman
Dan malam hinggap lagi, kawan
Aku makin nadir, bulan
Jakarta, September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar