Rabu, 30 Mei 2012

Pecandu Malam, You'r my inspiration

 PM2-1
PM2-2

          Ini adalah beberapa karya goresan tangan gue. Sket yang gue bikin untuk memperkenalkan diri gue kedunia grafiti dan mural yang baru gue masukin beberapa bulan belakangan. Gak butuh waktu lama buat gue untuk menentukan identitas, tiba-tiba langsung terlintas dua kata, yaitu "pecandu malam". Dua kata yang selalu mengingatkan gue sama seseorang yang jauh disana. Di perbatasan kota Kembang.
          Gak pengen terkesan banget jiplak nama (walau emang jiplak), akhirnya gue resmi memilih nick name PM2 untuk karya-karya street art gue, artinya adalah Pecandu Malam Pulang Malam. Karena memang kebiasaan gue adalah pulang malam, dan gak boleh pulang sampe dini hari atau bahkan pulang pagi! wuih, bisa jadi toge rebus kalo gue pulang lewat dari waktu 'malam'. hehe. So, setiap gue ngebom gue akan memasukan unsur-unsur "pecandu malam" di karya gue itu. Baik itu berupa signature bertuliskan PM2 atau tipografi 'pecandu malam' ciri khas gue.

PM2-1 : Permainan Tipografi karya gue yang bertuliskan PM2. Menurut gue sih ini masuk ke golongan wild graffity.

PM2-2 : Sketsa yang udah gue cetak jadi stiker untuk perkenalan awal ke para bomber lainnya. Gue menempatkan kalimat 'Pecandu Malam Pulang Malam' tepat di gambar rambut seorang wanita yang terbang karena terkena hembusan angin malam. Wanita itu mendongak keatas sambil menggenggam sekuntum bunga mawar. Filosofinya cukup gue yang tau. Haha. Oke-oke, gue kasih clue, yaitu "kesepian".

NB : All of dream about you emang mungkin udah gue apus bersih-bersih. Tapi untuk ngelupain lo gue gak akan bisa, cause you'r a reality.


to : Pecandu Malam
from : PM2 (Pecandu Malam Pulang Malam)


Senin, 28 Mei 2012

J.co donuts, Monday 07.00 pm


Selalu ini yang aku lakukan, hanya duduk dan merangkum segala pemikiran sampai tersusun menjadi deretan paragraf. Bosan memang, tapi hanya ini yang bisa aku lakukan. Apalagi yang bisa aku lakukan selain ini? Menikmati kota dengan uang saku yang terbatas? Haha, itu menyiksa sekali. Tetapi hal itu kerap kali aku lakukan ketika rasa jenuh benar-benar sudah sampai ubun-ubun. Tak peduli apa yang aku lakukan saat pergi berjalan jalan, tak peduli ada berapa lembar rupiah di dompet lusuhku, tak peduli dengan siapa aku pergi, yang penting aku bisa menghilangkan rasa bosan.
Menikmati kehidupan diluar memang mengasyikan, mengamati orang-orang, masuk ke outlet-outlet pakaian untuk melihat-lihat atau sekedar ‘ngopi’ diwarung pinggiran, semuanya mengasyikan. Terlebih kalau isi dompet sedang tebal, aku bisa menikmati itu semua dengan fasilitas yang lux alias ‘rada elit’, seperti berbelanja kebutik kenamaan atau menikmati segelas espresso kualitas nomor satu di cafe-nya orang-orang berduit. Walau sesudahnya kadang sedikit ada rasa kesal karena menyadari begitu banyak uang yang telah aku keluarkan hanya untuk minum segelas kopi. Tapi, nikmati sajalah. Toh kepuasan itu memang mahal harganya. Hehe.
Oia, ada satu hal yang selalu saja berhasil menghancurkan waktu bersenang-senangku itu, ya, ada satu hal! Yaitu, ketika muncul rasa iri dan sejenisnya saat melihat sepasang manusia yang sedang dimabuk asmara bermesraan di depan mataku! Ah, itu menyebalkan sekali! tapi itu tidak bisa aku hindari, karena selalu saja ada mereka disetiap sudut jalan. Aku iri. Aku juga terkadang ingin merasakan itu, terlebih aku seorang wanita, seorang wanita yang perasaannya lebih dominan.   
Kapan lagi ya aku merasakan mabuk asmara macam itu?? haha. Entahlah. Mungkin belum waktunya lagi, atau mungkin aku belum cukup kuat untuk bangkit dari sakit yang disebabkan oleh asmara yang sebelumnya pernah aku rasakan? Haha. Terlalu banyak berspekulasi mengenai cinta membuat aku sedikit mual. Dan sekarang aku makin mual karena kursi disebelahku duduk mulai diisi oleh sepasang remaja berseragam SMA yang sedang asik bermesraan.

no comment







Rabu, 23 Mei 2012

Casting = Demi Mendapatkan Sebuah Peran





haha..gajelas banget semuanya... cuma karena pengen ikutan drama musical gue rela ikutan casting dengan membawa foto-foto gajelas ini... tapi mudah-mudahan kamis besok lancar castingnya.. amiiiinnn...

Selasa, 22 Mei 2012

Culture of Indonesia


Indonesia, ternyata benar Indonesia. Ya, Indonesia itu benar-benar salah satu negara terkorup didunia! Tidak salah, tidak bisa disanggah, benar-benar tidak bisa. Semua kalangan yang memiliki kesempatan untuk melakukan tindakan ‘korupsi’ hampir tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan itu. Uang selalu saja menjadi Dewa dari segala Dewa di bumi ini, mengontrol jalannya kehidupan dan kelakuan. Tentunya selain sex dan alkohol, uang telah membuat manusia-manusia kepayang. Dari yang tolol, pintar, dungu, jenius, semuanya tak sadarkan diri kalau sudah bicara soal uang. Mulai dari propesi tinggi sampai propesi rendahan sekalipun, mereka semua korupsi! Ya, ko-rup-si!
Pantas saja dulu Bapak Moh. Hatta menyatakan bahwa korupsi dinegara kita ini adalah budaya. Lebih tepatnya sudah menjadi budaya. Beliau berargumen bukan tanpa sebab, pastinya beliau bisa mengatakan demikian lantaran beliau sudah melihat bahwa tindakan korupsi berlangsung didepan matanya. Sama seperti halnya saya saat ini, didepan mata saya tindakan keji itu berlangsung begitu jelas. Walau ditutupi, tapi tetap saja transparan. Dan kalian semua harus tau, pelaku korupsi yang saya lihat ini adalah manusia berpendidikan berseragam PNS! Berwajah lugu, yang wanita mengenakan jilbab, yang laki-laki terlihat alim, serta memiliki banyak sekali siswa/i sebagai muridnya. Lebih spesifik lagi,  mereka-mereka itu adalah seorang Guru!
Bagaimana saya bisa tahu bahwa mereka itu melakukan tindak korupsi? Ya, tahun ini saya tengah merancang buku tahunan untuk salah satu SMA Negeri dimana mereka mengajar, dan otomatis saya terjun langsung kesekolah untuk mengurus segala keperluannya. Salah satunya mengenai sagala hal yang berkaitan dengan dana pembuatan buku tahunan itu sendiri.
Oke, saya akan menceritakan lebih spesifik lagi. Tentunya, agar segala hal dalam kerja sama ini berjalan lancar, saya mengajukan surat kontrak kerjasama untuk disetujui pihak sekolah. Surat kontrak perjanjian kerja sama antara pihak sekolah dan pihak saya sebagai tim perancang buku tahunan ini berisi beberapa pasal yang harus dipatuhi oleh kedua pihak. Salah satunya adalah pasal yang berisi poin-poin mengenai sistem pembayaran buku tahunan oleh pihak sekolah kepada tim perancang sebagai penyedia jasa.
Pada pasal mengenai pembayaran ini tertera bahwa sistem pembayaran dilakukan dengan tiga kali tahapan, yaitu sebanyak 35% untuk uang muka, 35% sebelum naik cetak dan 30% lagi untuk pelunasan. Total keselurahan biaya produksi adalah sebesar Rp. 30.000.000,-.
Disinilah saya mulai melihat keganjilan pada setiap tahap pembayaran. Mereka memberikan uang sebesar Rp. 10.500.000,- ditahap pertama, tepat 35% dari Rp. 30.000.000,-. Tetapi saat saya menandatangani kuetansi pembayaran yang telah diisi oleh pihak sekolah disitu tertera nomilnal sebesar Rp. 11.900.000,-. Saya tidak banyak tanya saat itu. Saya menurut saja untuk segera membubuhkan tanda tangan di atas kertas kuetansi agar segala proses cepat selesai.
Dipembayaran tahap kedua pun terjadi hal yang sama, mereka tepat membayar 35%  lagi, sebesar Rp. 10.500.000,-. Tetapi lagi-lagi entah mengapa mereka menuliskan nominal Rp. 11.900.000,- lagi pada kertas kuetansi. Dan tanpa banyak tanya lagi, saya segera menanda tanganani kuetansi itu.
Usut punya usut, ternyata dana yang diturunkan oleh pihak sekolah untuk pembuatan buku tahunan adalah sebesar Rp. 34.000.000,-. Namun nyatanya pihak panitia buku tahunan dari sekolah, yang diwakili oleh empat orang guru itu hanya menurunkan Rp. 30.000.000,-. Lalu sisanya, masuk ke kantong mereka. Empat juta rupiah untuk empat orang, masing-masing mengantongi satu juta rupiah. Ya, hanya demi satu juta rupiah mereka rela menjadi koruptor kelas teri dengan dosa kelas kakap!
Pantas saja korupsi cepat menjalar di Indonesia, seorang yang berpropesi sebagai guru saja melakukan tindak korupsi, apalagi murid-muridnya! Bukankah ada pekikan yang berbunyi ‘Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.’ Ya, itu ada benarnya juga. Karena Gayus Tambunan, Nasarudin dan Angelina Sondak adalah seorang murid. Mungkin dulu guru mereka korupsi jutaan rupiah, kini mereka korupsi miliaran bahkan triliunan rupiah.
Gila! Indonesia benar-benar negara berbudaya. Korupsi saja dijadikan budaya! Gila!

Jakarta, 17 Mei 2012

Selasa, 01 Mei 2012

Pasti Bukan Aku Yang Kamu Maksud


Sudah kuduga sejak awal, tapi kebodohan terlalu lengket melekat dalam otakku yang dangkal. Tidak pernah ada isyarat mendalam yang kau tanamkan diotakku. Aku sibuk sendiri ditengah rasa limbung antara pertanyaan satu dengan yang lainnya. Itu karena kamu. Tapi aku tetap yakin dan keras kepala atas segala perasaan-perasaan yang timbul ini. Lagi lagi, karena kamu.
Gadis baik menurutmu itu bukan aku kan?? Pasti bukan. Kamu tidak pernah memberikan isyarat apapun untukku. Bahkan malam itu pun tidak. Aku juga tidak pernah merasa telah memberikan nasehat-nasehat untukmu agar berubah kearah yang lebih positif. I never changed your personality, I never changed your style, I never changed everything about you... never...
Aku bukan gadis baik yang kamu maksud.
Aku tidak paham atas kode yang tidak pernah kamu berikan.
Aku bukan gadis baik yang kamu maksud.

Aliran seni Lukis


Aliran Seni Lukis

Aliran seni lukis
1. Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun 



2. Surrealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalah Salvador Dali.





3. Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.




4. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.



5. Abstraksionisme
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Abstraksi berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya.




6. Ekspresionisme
Berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. Definisi lain adalah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasidari dalam (baik objeknya maupun senimannya).



7. Impresionisme
Berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek. Yang menjadi masalah dalam hal teknik adalah Sebagian kaum impresionis sangat mementingkan warna yang di timbulkan oleh bias cahaya,namun akdemisi mementingkan garis.







8. Fauvisme
Nama faufisme diberikan oleh seoramg kritikus bernama LouisVauxceles yang terkejut melihat liarnya sekelompok artis muda yang sedang berpameran di salon d’Automne, tahun 1905. Menurut matisse yang menjadi tokoh dalam aliran ini, Faufisme adalah suatu reaksi terhadap post impressionime yang mempunyai tekni yanglamban dan lambat, dan jugamempunyai teoridevision yang kurang tepat. Aliran ini masih di pengaruhi oleh teorinya cezane tentang impressionisme. Bahwa tatanan warna masih harus mempunyai struktur yang kuat, yang di bangun hubungan interaksi antara warna-warna tertentu. Faufisme masih memakai teori initetapi lebih di kembangkan lagi, ialahbahwa warna-warna itu jika diamati, kemudianharus di padatkan lagi dan di olah lagi. Disamping itu juga menentukan sikap bahwa tidak ada pendahuluan secara teoritis terhadap warnaagar coco untuk suatu pembentukan objek. Tokoh yang terkenal dlam aliran ini adalah Matisse.




9. Naturalisme
Seni lukis yang sangat mengandalkan skil atau ketrampilan tangan sehingga hasilnya terlihat alami, persis seperti fotografi berwarna.


10. Dadaisme
Ciri khas dari karya dadaisme adalah sini dan tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam bentukmain-main, mistis, sesuatu yang menimbulkan goncangan jiwa yang mendadak,juga ada tanda-tanda merusak yang telah ada, sesuai dengan sifat lingkungan perang.




• Beberapa Pelukis Indonesia antara lain sebagai berikut.* Affandi* AgusDjaya* BasukiAbdullah* DjokoPekik* Dullah* HendraGunawan* Jeihan* Kartika Affandi* Lee Man Fong* Otto Djaya* Popo Iskandar* Raden Saleh* S.Sudjojono* Srihadi* Sri Warso Wahono