Minggu, 25 Desember 2011

Potret Negeriku yang Mengerikan

Lama kelamaan aku muak memandangi kerumunan itu
Aku mendengar suara genjrengan gitar dari tempat itu
Tempat yang biasa dijadikan sebagai tempat tidur oleh para gelandangan, para pengamen, dan orang orang pinggiran lainnya
Itu semua melampaui fisik
Aku melihat status kewarganegaraan mereka seperti telah dirampas
Dirampas dengan paksa
Mereka sulit menikmati kota
Sebab setiap hari dipaksa bekerja untuk meyakinkan apakah hari ini makan atau tidak
Tidak ada jaminan fasilitas yang disediakan negara ini untuk warganegaranya
TIDAK ADA !
ahhh, INIKAH NEGERI KITA? atau KITAKAH NEGERI INI?
Entah berapa umur anak ini, yang jelas bukan umur dimana mereka harus kerja keras untuk mencari uang
Pak SBY!! Ini Rakyatmu Pak !!
Lihat tangis mereka!! LIHAT! Hei para petinggi, Kelak apa yang meraka derita akan engkau rasakan diakherat nanti !!

Kamis, 08 Desember 2011

Mahasiswi, Orkes Rock Pribumi, dan Presiden

Kamar gue yang berantakan sekarang menggambarkan banget pikiran gue yang lagi semerawut. Gue perhatiin lagi setiap sudut kamar gue, buku-buku bergeletakan dimana-mana, lembaran-lembaran koran Kompas langganan gue tiap hari berhamburan di seluruh lantai kamar, tempat tidur udah gak karuan tataannya, plus potongan-potongan krayon yang berserakan di atas meja belajar gue, beberapa bahkan ada yang terjatuh ke lantai. berantakan banget! Berantakan kayak pikiran gue!

Gue nggak lagi galau, nggak! Tapi emang hampir tiap malem gue laluin dengan memikirkan banyak hal, dan akhir dari apa yang gue pikirkan itu adalah terciptanya 'sesuatu', baik itu berupa gambar, lukisan, atau tulisan. Tapi 'sesuatu' itu gak lahir malem ini. Gue cuma terus asik berpikir, menerawang dan membayangkan. Gue gak cuma fokus sama satu waktu, satu masalah, dan satu cerita. Tapi semua dimensi-dimensi itu bergabung ke banyak arah, ke banyak perkara. Mulai dari perkara gue di masa lalu, saat ini, dan perkara yang mungkin ada di masa depan gue nanti. Awalnya sih pikiran gue berjalan lurus, tapi ketika sampai di klimaks perkara yang saat ini gue hadapi, pikiran gue jadi bercabang. Dan setiap cabang-cabang itu buntu! Pikiran gue panik! Panik banget cari jalan keluar pemecahan masalah yang gue hadapi ini! Dan bertambah panik lagi ketika gue menyadari bahwa jalan keluar itu adalah awal dari masa depan gue! Oh God, I'm stuck!

Jadi, masih sebegitu semukah kehidupan gue didepan?? Ini buntu! cuma ada celah kecil di depan gue, dan itu juga nggak cukup buat gue meninjau ke depan untuk mencari jalan. Lalu bagaimana dengan planing-planing gue yang udah gue susun rapi?? percumakah? Gue takut planing gue berantakan!
Astagfirullah,, santai, Ta . santai...
Berpikir positif dong..!
Tarik napas,, dan susun strategi biar nemuin jalan keluar. Flash back ke masa-masa sulit sebelum ini.
"Lo bisa kan ngelaluinnya?? Dan sekarang pasti bisa lagi kok!!" kata tokoh Ita.
Pelan-pelan gue apus sugesti yang berbau kegagalan! yang bikin buntu itu sebenernya cuma sugesti negatif gue, sekarang gue harus bangun sugesti yang lebih positif.
Gue bangun dari tempat gue duduk tadi, dan memutar lagu-lagu dari album band favorit gue untuk menemani gue terus membangun sugesti positif, Orkes Rock Pribumi nama band itu. Band beraliran Rock n' Roll (menurut pandangan gue) yang jernih tapi variatif. Sebenernya lirik dari lagu-lagu ORP nggak bersifat memotivasi bagi pendengarnya, mereka lebih banyak mengkritik pemerintahan Indonesia saat ini. Mulai dari menyindir pejabat-pejabat negara yang korup, sistem pendidikan yang bobrok, keadilan yang udah lama molor, dll.
Tapi lewat aransemen musiknya yang fresh, cukup membuat otak gue ikutan seger. Otak seger tapi hati panas! Loh? Kenapa hati gue jadi panas?? haha. Ya jelas panas banget lah, lirik-lirik dari ORP ini bikin gue gerah sama pemerintah yang kayak lintah!! Semua lirik ORP berdasarkan fakta!
Ya Allah, gue baru sadar. Ternyara dasar yang membuat pikiran gue semerawut dari tadi tuh ya akibat dari gagalnya sistem pemerintahan Indonesia di masa ini.
Bangsat! kenapa sih gue harus jadi warga negara Indonesia?? Ops, gue salah! Gue bangga banget kok jadi warga negara Indonesia. Tapi sumpah gue jijik dan malu banget Indonesia harus punya pemerintahan yang bobrok kayak sekarang ini. SBY tolol! kenapa sih pejabat-pejabat negara se'KAYA Indonesia harus mereka-mereka yang tolol?? Tolol dan serakah! kenapa?
Astagrirullah,,, Otak gue udah fresh tapi hati gue panas, jadi dengki gini gue. haha.
Gara-gara ORP nih.. haha. Eh, bukan, bukan. Tapi gara-gara SBY.

Senin, 28 November 2011

Pamplet Cinta - WS Rendra

ini puisi yang luar biasa menurut gue.. ditambah lagi dibacakan langsung oleh si pembuatnya, Si Burung Merak.. mari kita baca dan kita lihat...

PAMPLET CINTA
Ma, nyamperin matahari dari satu sisi.
Memandang wajahmu dari segenap jurusan.

Aku menyaksikan zaman berjalan kalangkabutan.
Aku melihat waktu melaju melanda masyarakatku.
Aku merindukan wajahmu,
dan aku melihat wajah-wajah berdarah para mahasiswa.
Kampus telah diserbu mobil berlapis baja.
Kata-kata telah dilawan dengan senjata.
Aku muak dengan gaya keamanan semacam ini.
Kenapa keamanan justru menciptakan ketakutan dan ketegangan
Sumber keamanan seharusnya hukum dan akal sehat.
Keamanan yang berdasarkan senjata dan kekuasaan adalah penindasan

Suatu malam aku mandi di lautan.
Sepi menjdai kaca.
Bunga-bunga yang ajaib bermekaran di langit.
Aku inginkan kamu, tapi kamu tidak ada.
Sepi menjadi kaca.

Apa yang bisa dilakukan oleh penyair
bila setiap kata telah dilawan dengan kekuasaan ?
Udara penuh rasa curiga.
Tegur sapa tanpa jaminan.

Air lautan berkilat-kilat.
Suara lautan adalah suara kesepian.
Dan lalu muncul wajahmu.

Kamu menjadi makna
Makna menjadi harapan.
……. Sebenarnya apakah harapan ?
Harapan adalah karena aku akan membelai rambutmu.
Harapan adalah karena aku akan tetap menulis sajak.
Harapan adalah karena aku akan melakukan sesuatu.
Aku tertawa, Ma !

Angin menyapu rambutku.
Aku terkenang kepada apa yang telah terjadi.

Sepuluh tahun aku berjalan tanpa tidur.
Pantatku karatan aku seret dari warung ke warung.
Perutku sobek di jalan raya yang lengang…….
Tidak. Aku tidak sedih dan kesepian.
Aku menulis sajak di bordes kereta api.
Aku bertualang di dalam udara yang berdebu.

Dengan berteman anjing-anjing geladak dan kucing-kucing liar,
aku bernyanyi menikmati hidup yang kelabu.
Lalu muncullah kamu,
nongol dari perut matahari bunting,
jam duabelas seperempat siang.
Aku terkesima.
Aku disergap kejadian tak terduga.
Rahmat turun bagai hujan
membuatku segar,
tapi juga menggigil bertanya-tanya.
Aku jadi bego, Ma !

Yaaah , Ma, mencintai kamu adalah bahagia dan sedih.
Bahagia karena mempunyai kamu di dalam kalbuku,
dan sedih karena kita sering berpisah.
Ketegangan menjadi pupuk cinta kita.
Tetapi bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih ?
Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak.
Sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang.
Adapun harapan adalah penghayatan akan ketegangan.

Ma, nyamperin matahari dari satu sisi,
memandang wajahmu dari segenap jurusan.


Kamis, 24 November 2011

Produksi Iklan Go-Jek, PolART team

Ada aja tingkah si Pedo (sebelah kanan gue dengan baju biru muda). Dan gue sendiri ada dipaling kiri, pake jaket biru tua, megang handuk dan lagi nahan ketawa. hehe

PolART team plus beberapa rekan kerja, yaitu sodara Denok yang ada di paling kiri foto (baju putih dengan senyum yang indah, haha). Lalu Tiwi, urutan kelima dari kiri (wanita berjilbab) dan disebelah ujung kanan Ojik (jaket belang-belang). terimakasih atas kerjasamanya rekan-rekan.

Teori saya

Baru kali ini saya tahu kalau iman itu perwujudan dari hati yang aman. Aman dari apa? Tentu saja aman dari kedengkian, hasud, dendam, iri hati, sombong, merasa sok, dan berbagai macam sifat negatif. Kata orang tasawuf, untuk bisa mendapat bimbingan Tuhan secara langsung, manusia harus mengosongkan hati dari berbagai sifat negatif. Kemudian, menghiasi diri dengan berbagai macam sifat yang positif. Nah, bila hati manusia sudah aman, maka bersemayamlah Tuhan didalam hati. Bukankah langit, bumi dan seisinya tak akan mampu menjangkau Tuhan? Tetapi, hati seorang mukmin mampu menjadi tempat bersemayamNya Tuhan. Hati aman jika ia sudah tenang, tidak bergolak! Karena itu, aman sebenarnya juga hasil perjuangan manusia untuk menenangkan hatinya.

Selasa, 22 November 2011

Intermezo


Bangsat! Pesta besar-besaran diatas penderitaan rakyat!
Gak punya otak kali ye? Apa gak punya hati??
Toloool !!!
Oke, lo ngadain hajat gak apa-apa. Tapi plis jangan terlalu mewah kayak gitu. Lo tuh pemimpin, pemimpin di Indonesia. Indonesia, men! tempatnya para orang-orang bawah! Masih banyak rakyat lo yang susah!
Apa lo gak mau merakyat?? Malu?? Jaga nama baik gitu?? Gak perlu!!! Rakyat lo gak perlu nama baik lo. Yang diperluin tuh keadilan lo, keringet kerja keras lo. Lo tuh orang nomor satu di Indonesia. Lo bisa ngelakuin apa aja, tegas dikit napa!! Hukum yang salah, jangan pandang bulu!! Besan lo yang koruptor itu kenapa sekarang udah bebas, hah?? Kenapa?? Karena dia besan lo gitu?? Atau karena lo juga menikmati duit hasil korupsi itu?? Anjrit!!
Muka wibawa lo tuh PALSU !
Tolol !
Kerja lo tuh cuma formalitas !! gak ada yang bener-bener lo lakuin!
Hampir delapan tahun lo memimpin! Apa yang berubah dari Indonesia??
Gak ada !!!
Oh, sori-sori, gue salah, sebenernya ada kok yang berubah. Rakyat miskin di Indonesia udah berkurang coy, bener, udah berkurang, soalnya rakyat miskin di Indonesia udah banyak yang mati kelaperan!!!! Dan sekarang lo lagi foya-foya bikin acara pesta pernikahan anak lo yang gak jelas itu, hura-hura di tengah-tengah rakyat lo yang susah! Tolol banget si lo! Asli, TOLOL!

Senin, 21 November 2011

MASIH SEHARI JADI MODEL haha

No comment !! gue aja ngakak liatnya . haha


Karakteristik PolART production

Aku berdiri didepan pintu masuk bis kota yang terbuka lebar, hempasan angin malam diwajahku seolah sebagai simbol tuntasnya hari ini. Aku lelah. Lemah. Tapi masih berapi-api. Potongan sedikit banyolan disebuah kost-an kawan tadi berkelebatan di otakku, membawa sedikit sunggingan senyum kecil dibibirku.
Haha. Bahagia sekali kumpulan mahasiswa cerdas tadi. Kecerdasan yang kelihatan bodoh. Setiap pasang mata yang memerah karena tidak tidur semalaman tetap lebar terbuka demi menonton setiap detik video-video mengerikan dari youtube. Mulai dari penampakan-penampakan hantu, tragedi mematikan motoGP Simoncelli, Tomyzawa yang terlindas oleh dua motor sekaligus dan lain-lain. Mengerikan. Sungguh mengerikan tragedi-tragedi itu. Tapi kami semua menyelipkan tawa lebar saat menyaksikannya. Ada saja celotehan-celotehan dari kumpulan mahasiswa ini. Apalagi jika itu keluar dari mulut Abdul Pedo, seorang teman yang mengaku mahasiswa tapi lebih bertingkah laku layaknya pemain ketoprak. Mahasiswa edan dengan imaginasi yang luar biasa. Wajahnya ceria, tapi menyebalkan. Pedih dimata. dan membuat setiap yang melihat ingin meludah dimukanya yang setipe dengan Jacky Chan itu... haha.. Tolol !!

Tapi wajar saja jika celotehan tak berbobot yang mengundang gelak tawa keluar dari menusia bertingkah kera macam dia. Lain halnya kalau guyonan-guyonan gila seperti itu keluar dari mulut pemuda pendiam dengan satu ekspresi yang tak pernah berubah, ekspresi tak barsalah. Innocent! Tentu saja aneh, tapi tetap mengundang tawa lebar.

Ago, sapaan akrab pemuda itu. Lengkapnya Ago Cambo. Tingginya sekitar 170cm, beratnya mungkin 65kg. Sedikit bicara, tapi juga sedikit tindakan. Wajahnya serius, tidak pecicilan dan sedikit tertutup. Membosankan?? Tidak, tidak sama sekali. Walau penjabaran mengenainya terkesan membosankan, tapi sungguh pemuda ini tidak membosankan. Sedikit bicara bukan berarti dia hanya bicara yang penting-penting saja. Justru sebaliknya. Sedikit kata yang yang keluar dari mulutnya itu adalah kata-kata yang tak berbobot, sekedar ocehan kosong! cukup mengeluarkan 5 sampai 8 kata, semua pun terbahak. Entah mantra apa yang keluar dari mulutnya itu, mungkin mantra yang menyembuhkan duka. Haha. Malah aku yakin, putri tidur pun jika mendengar ucapan dari Ago akan terbangun, lalu tertawa terbahak-bahak dan melempar Ago dengan sendal jepit, seraya berkata "dasar mahasiswa goblok" !!

Lain Ago lain pula dengan Toni. Jika Ago pendiam dan terkesan 'cool'. Toni sebaliknya, banyak bicara dan cerewet. semua hal selalu saja ia komentari. Entah terbuat dari apa mulutnya itu, mungkin dari sisa kaleng-kaleng bekas yang sudah tertimbun dipembuangan sampah ribuan tahun yang lalu. Dan jangan berpikir komentar yang ia keluarkan itu adalah komentar yang berbobot! Tidak sedikitpun! komentarnya bersifat mencela, menyakitkan, dan menyebabkan serangan jantung! bahkan Impotensi.! Haha. Sepertinya saraf "pengontrol kata" diotaknya sudah putus. Jadi apapun yang ia rasakan atau yang ada dipikirannya pastilah keluar begitu saja dari mulutnya. Terlalu terbuka dan terlalu bodoh!

"Oh Tuhan... kenapa harus ada makhluk seperti Toni di muka bumi ini?? Kasihanilah hambaMu yang terzolimi olehnya, dan ampunilah dosanya.. amin" Seperti itulah kira-kira penggalan doa dari sanubari lelaki muda bernama Ilham. Ia memang tidak mengucapkannya secara langsung, tapi dalam hati. mungkin sebenarnya ia sudah terlalu lelah harus berteman dengan Toni. Lelaki muda asal Lampung ini sengaja merantau ke Jakarta untuk melajutkan pendidikannya. Namun sepertinya sayang sekali niat menuntut ilmunya dihancurkan oleh teman-temannya yang berotak kanan tumpul. Sebenarnya Ilham adalah pemuda pintar, tapi itu dulu sebelum ia mengungsi ke Jakarta.  Bukan salah lembaga pendidikan yang ia pilih, tapi karena salah pergaulan! Hilang sudah kepintarannya kini dan tumbuhlah kecerdikannya. Ilham yang sekarang tidak pintar, tapi cerdik macam si kancil. Cerdik menipu orang dengan wajah wibawanya. Dan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya adalah racun. Ia cerdik bernegosiasi dengan siapapun. Mungkin sebelum hijrah ke Jakarta ia sempat melakukan Registrasi primbon via SMS dengan mengetik REG(spasi)JENENG. Dan menerima balasan berupa kalimat "ANDA COCOK JADI TUKANG OBAT". Yaaah, karena ia tidak berkuliah dibidang Farmasi, jadilah ia menyalurkan keahlian bicara layaknya tukang obat dengan menjadi negosiator ulung dibidang periklanan., sesuai dengan pendidikannya. Setidaknya kedua profesi itu sama-sama membutuhkan keahlian komunikasi yang hebat. Yang satu menawarkan obat, yang satunya lagi menawarkan kerja sama. Dasar penjaja jasa! haha.

mereka dan MEREKA

Lembaran lima puluh ribu rupiah ini mengajakku bermain main dengan logika.
Uang sejumlah itu mungkin sangat kecil untukku, tp mungkin jg sangat besar untukku.
Terkadang hanya untuk membeli sepasang sandal jepit, tp terkadang dapat memenuhi kosongnya perut selama seminggu.
Berbeda dengan mereka dan MEREKA.
Bagi mereka uang sejumlah ini sangatlah besar.
Tp bagi MEREKA jumlah itu sangatlah kecil.
mereka bisa membeli bahan pangan untuk seminggu.
Tp MEREKA hanya menggunakannya untuk sarapan pagi.
mereka bisa mengorbankan nyawa mereka untuk mendapatkan uang itu.
Tp MEREKA membuang uang itu tanpa peduli berapa banyak nyawa mereka yang terancam karena lapar.
mereka memungut.
MEREKA membuang.
mereka mengais.
MEREKA melempar.
mereka menjerit.
MEREKA bernyanyi.
mereka menangis.
MEREKA tertawa.
mereka lapar!
MEREKA kenyang!
mereka mati!
MEREKA lupa, MEREKA berpura-pura!!
Padahal dulu MEREKA adalah mereka!
Dan mereka bisa saja menjadi MEREKA!
Lalu aku? Bukan MEREKA dan mereka.
Tp aku harap aku jd MEREKA yg memberi mereka!

ini sedikit ungkapan yang gue tulis saat gue bener-bener kesel banget sama orang-orang atas yang gak pernah memandang orang dibawahnya. khususnya pejabat-bejabat tinggi yang berpropesi sebagai koruptor !! gila !! gak punya perasaan !!

SEHARI JADI MODEL haha

percaya atau nggk gue gak nyadar loh begaya begini pas di foto .. berasa bgt jadi model gue... hahaha

Sabtu, 19 November 2011

Awalan

Mudah-mudahan gue gak lupa lagi sama password dan email dari blog ini... amin...

Secara ini bukan blog gue yang pertama, entah yang keberapa kali.. mungkin ke-5.. ada aja hal-hal yang bikin blog gue yang terdahulu gak bisa gue buka lagi. Entah itu karena begonya gue lupa sama Email, Password, atau karena memang kesalahan dari blog itu sendiri..

Haha bodoh!! udah ah,, prolog kayak gini gak enak banget ditulis banyak-banyak.. hehe