Selasa, 17 Desember 2013

WS Rendra - Sajak Cinta Ditulis Pada Usia 57

Setiap ruang yang tertutup akan retak
karena mengandung waktu yang selalu mengimbangi
Dan akhirnya akan meledak
bila tenaga waktu terus terhadang

Cintaku kepadamu Juwitaku
Ikhlas dan sebenarnya
Ia terjadi sendiri, aku tak tahu kenapa
Aku sekedar menyadari bahwa ternyata ia ada

Cintaku kepadamu Juwitaku
Kemudian meruang dan mewaktu
dalam hidupku yang sekedar insan

Ruang cinta aku berdayakan
tapi waktunya lepas dari jangkauan
Sekarang aku menyadari
usia cinta lebih panjang dari usia percintaan
Khazanah budaya percintaan…
pacaran, perpisahan, perkawinan
tak bisa merumuskan tenaga waktu dari cinta

Dan kini syairku ini
Apakah mungkin merumuskan cintaku kepadamu

Syair bermula dari kata,
dan kata-kata dalam syair juga meruang dan mewaktu
lepas dari kamus, lepas dari sejarah,
lepas dari daya korupsi manusia
Demikianlah maka syairku ini
berani mewakili cintaku kepadamu

Juwitaku
belum pernah aku puas menciumi kamu
Kamu bagaikan buku yang tak pernah tamat aku baca
Kamu adalah lumut di dalam tempurung kepalaku
Kamu tidak sempurna, gampang sakit perut,
gampang sakit kepala dan temperamenmu sering tinggi
Kamu sulit menghadapi diri sendiri
Dan dibalik keanggunan dan keluwesanmu
kamu takut kepada dunia

Juwitaku
Lepas dari kotak-kotak analisa
cintaku kepadamu ternyata ada
Kamu tidak molek, tetapi cantik dan juwita
Jelas tidak immaculata, tetapi menjadi mitos
di dalam kalbuku

Sampai disini aku akhiri renungan cintaku kepadamu
Kalau dituruti toh tak akan ada akhirnya
Dengan ikhlas aku persembahkan kepadamu :

Cintaku kepadamu telah mewaktu
Syair ini juga akan mewaktu
Yang jelas usianya akan lebih panjang
dari usiaku dan usiamu

Bojong Gede, 17 Juli 1992


Sajak ini yang membuat aku makin jatuh cinta pada Alm. Rendra-ku. Entah, aku merasa si Burung Merak membidikku lewat tiap baitnya. Rendra, aku Juwita...... dan syairmu, benar adanya.

Kamis, 31 Oktober 2013

Memecah Udara

Terlalu sulit untuk mendeskripsikan maknanya, romantis, duka atau kah biasa saja. Semakin lunak kayu kayu mati ini dilalap derasnya. Kegagahannya semakin menghilang dan terbuang. Dan saat ku sentuh, itu lebih dari sekedar lembab. Aku segan pergi ke toilet, air lagi dan air lagi. Aku takut menyenyuh dinginnya. Jadi kuputuskan untuk tetap disini. Ruang dimana aku sering berdiskusi denganmu.
Kamu begitu dingin sore ini. Sebenarnya sama dengan sore-sore sebelumnya. Dingin. Nyaris beku. Tapi bukan aku jika tidak bisa mencairkan kondisi yang semakin kaku ini. Kuambil kanvas kanvas lusuh dari sudut ruang. Lalu tanpa bahasa kau bertanya "karenaku?". Tentu saja bukan! Tapi karena seseorang! Dan lalu riuh gertakanmu memecah udara senja..
Hujan.. Sebotol Whiskey ini bahkan dirasa sangat kurang. Masih saja kaku. Harusnya aku membeli lebih banyak Whiskey. Sayangnya aku pengangguran! Jadi nikmati sajalah seadaanya. Jilat sehabis-habisnya, kecup sedikit manisnya dan hirup seluruh harumnya. Rasakan setiap teguknya melintasi langit-langit goa-mu yang dingin. Ini hangat tanpa panas, dan panas tanpa api serta nikmat sekali. Kadang inilah yang membuat aku berterimakasih, aku jadi bisa menikati dunia walau mungkin tidak syar'i. Begitu juga kalian! Iya kan?
Ingat kah saat dulu? Iya dulu. Samar samar aku ingat betapa senangnya aku ketika kamu tiba-tiba datang dengan gagahnya bersambut petir sana sini. Ketika sebagian raga kalang kabut, aku duduk santai dikursi kelas. Memandangmu dengan kagum. Aku tidak takut bahkan ketika yang lain menganggapmu begitu mengerikan. Yang aku lihat hanya elok berdayu-dayu, rinai senada tanpa debu. Lalu jatuh dan mengalir ke hulu. Jadi dari sisi apa aku harus pergi mengabaikan keindahanmu? Tidak ada!
Terlalu polos aku saat itu. Kini aku banyak melihat sisi lain darimu. Lebih keras berpikir, dan semakin sering otakku terkilir. Setidaknya aku realistis, hanya saja adanya gemuruh aneh dirongga dada membuatku sedikit sesak dan apatis.
Terus lantunkan lagi cerita-cerita ini, musik ini dan udara ini. Basah. Lembab. Hidup. Memecah Udara............

Jumat, 06 September 2013

Ketakutan

kala redam rontak sendiri dalam gelap
penantian tiada akhir
melamun membunuh hati

saat tiba cinta indah
kala bunga mulai mekar
musim yang tiba muram
mengganti dengan layunya

air mata berbaris
hati tertunduk
melihatmu pergi
berjalan menjauh
tingalkanku

ah..,
aku yang terlalu.

Sajak Cinta

cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya
cinta romeo kepada juliet si majnun qais kepada laila
belum apa-apa
temu pisah kita lebih bermakna
dibandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha
rindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam
dan Hawa
 
aku adalah ombak samuderamu
yang lari datang bagimu
hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu
aku adalah wangi bungamu
luka berdarah-darah durimu
semilir bagai badai anginmu
 
aku adalah kicau burungmu
kabut puncak gunungmu
tuah tenungmu
aku adalah titik-titik hurufmu
kata-kata maknamu
 
aku adalah sinar silau panasmu
dan bayang-bayang hangat mentarimu
bumi pasrah langitmu
 
aku adalah jasad ruhmu
fayakun kunmu
 
aku adalah a-k-u
k-a-u
mu

Blacksight Production

Hollaaaa..... how are u guys?? mudah2an dalam keadaan ganteng dan cantik selalu. amin. haha. *doa kepedean*
Maap ya gue jadi jarang-jarang posting gini. Lagi gak jelas dengan kehidupan yang gue jalanin. Terlalu have fun diluar sana bro.. haha (lagian pasti lo gak nyariin gue ya...) *lagi lagi kepedean*. Biasanya hampir tiap bulan gue memposting beberapa celotehan gue, sekarang jadi super jarang. Ngerasa otak kekikis juga sih karena makin jarang nulis haha. but at lease, gue masih cinta kok sama dunia nulis menulis... entah sampai kapan. Ya walau pun planning novel yang gue bikin selalu mandek ditengah cerita, tetep aja gue belom jera untuk menulis lagi dan lagi. Seenggaknya gue nulis pengalaman-pengalaman pribadi lah, yang penting nulis! ya walupun (lagi) lo gk tertarik sama pengalaman pribadi gue. Gue pun nulis untuk konsumsi sendiri kok, gak ada yang baca blog gue juga gak apa apa. :) *senyum miris padahal* haha.
Oia, berhubungan dengan tulis menulis lagi nih, beberapa hari yang lalu gue dapet kabar segar. Salah seorang rekan semasa kuliah ngehubungin gue untuk mengajak produksi film pendek alias short movie. Oke, sebelumnya gue pernah beberapa kali kerja sama dengan dia dalam hal produksi karya video shoot. Entah itu iklan, sketsa dan lain-lain. gue sih ngerasa klop juga selama pernah bekerja sama bareng Toni (nama temen gue itu). Tek tok nya adalah gitu antara ide gue dan ide dia. haha. Dan semalem, jangkrik (ryan), temen gue juga yang ikut diajak Toni untuk bergabung kedalam tim membuka obrolan lewat grup di aplikasi WhatsApp. Nama grupnya saat itu masih "no name production". dan pembahasan pertama yang kita bahas ya mengenai nama Production yang mau kita pake aja..
Gue, Jangkrik, Toni saling memberi ide, sebenernya sih gue ama Toni doang. Jangkrik cuma nyaut-nyautin. haha. "Matama Production aja, Ta" kata Toni di sela-sela obrolan.
"Apaan tuh Ton?" gue nanya.
"Mata Pertama. ya filosofinya kita tuh bakal menarik atensi penonton pada pandangan pertama gitu.."
"Gimana kalo pake nama yang sedikit britis... inggris gitu.. haha."
"wah.. inggris bole tuh." Jangkrik tiba menyela pembicaraan..
bla bla bla blaa....
Obrolan terus memanjang sampe akhirnya gue memberi ide beberapa nama, mulai dari First Night Production dan Blacksight Production.
Kenapa First Night? oke, ini emang sedikit ambigu sih namanya.. makna ganda. alam pertama brooo.. hahha. Tapi niat gue emang bukan mengartikannya "malam pertama" kok. Karena dalam sebuah seni pertunjukan teater, awal atau hari pertama dimana sebuah pertunjukan di gelar ya di sebutnya First Night. Awal Pertujukan. Pertujukan Perdana. Bukan malam pertama loh haha.
Dan akhirnya, Blacksight yang dipilih Toni dan Jangkrik, Blacksight itu berati Mata senapan yang siap membidik lawan. Filosofinya, kita sebagai Production House baru, siap membidik target-target (market) dari karya yang kita bikin. Ya, mudah-mudahannya itu apa adanya. amin. Jujur sih gue lebih suka nama First Night. Lebih terkesan nakal. haha. tapi ya gpp lah Blacksight.
Seneng rasanya mau memulai lagi segala kegiatan yang dulu sempet gue gila-gilain. Produksi film pendek, iklan, sketsa, klip, foto, aaahhh... itu angin seger buat gue.
Gue sih gak ngerasa itu passion gue. Apalagi gue lbh sering diposisikan sebagai scriptwriter. Nulis kan just hobi gue, bukan passion deh kyknya. Soalnya gue gak pernah merasa berbakat buat nulis. haha. Tapi gue cintaaaa dengan kegiatan yang satu ini. Kalo boleh gue urutin hal apa yang paling gue suka dari yang nomor satu sampe ke5, ini dia urutannya ;
1. Ngelukis
2. Ngegambar
3. Ngopi
4. Nulis
5. Traveliiiiiiiiiiiiiing !! :p
Dan semuanya bakal sering gue lakuin bersama kawan-kawan Blacksight Production nantinyaaaaa.... hahaha. yakin bgt dah gue! :)))

Rabu, 21 Agustus 2013

Sanggar Sore Ini



Pertemuan dan diskusi sore tadi terlalu menggelitik untuk tidak gue tuangkan kedalam sebuah cerita (ulasan) sederhana. Gue sengaja datang dan berkunjung ke sanggar seni deket rumah gue, namanya sanggar kendit, kebetulan sanggar ini udah gue jamah sejak gue masih SD. Oke, kayaknya gak perlu gue cerita panjang lebar soal sanggar yang gue maksud. Garis besarnya asalah tadi gue bertemu (lagi) dengan seorang pekerja seni yang kebetulan memang sudah gue kenal lama, dan menjalin hubungan pertemanan juga sama dia. Namanya Isan. Gue biasa memanggilnya mas Isan. Karena memang usianya yg lebih tua 5 tahun dr gue. Kebetulan, pas gue dateng, mas Isan lagi duduk didepan kanvas, memandang serius kanvas itu sambil memainkan koas di tangan kanannya.
Dan gue sepertinya berhasil membuyarkan keseriusannya… ;
Gue : Ngelukis apa Mas?
I : *Kaget *menoleh ke gue. Eh, ya ampun, kamu… apa kabar? *berdiri. *menyodorkan tangan.
Gue : *bersalaman. Baik mas, hehe. Itu ngelukis apa??
I : *kembali duduk. *memandang lukisannya. Hmmm… ngelukis pikiran, tubuh dan jiwa…
Gue : *duduk di samping Mas Isan. *hening sesaat. Siapa itu mas? *nunjuk perempuan dalam lukisan mas Isan.
I : seseorang.
Gue : Mukanya tanpa ekspresi…
I : iya, aku gak tau dia bahagia apa nggk….
Gue : kenapa? Dia kesepian? Makanya lukis lbh banyak orang mas disekitarnya… biar doi gk kesepian hehe.. mas jatuh cinta ya sama cwe itu??
I : Bukan. Tapi….Rindu.. dan penasaran….
Gue : hahaha… *ketawa kenceng. Apa yg bikin penasaran mas?? Samperin lah!
I : Aku penasaran. Apakah dia bahagia atau tidak setelah meninggalkan aku…
*HENING. *CUKUP LAMA.
Gue : *mulai ngeluarin isi tas. (alat2 lukis). Gue lagi jatuh cinta Mas…
I : *ngelirik gue. *senyum. Pantes gak mau menyambut kegelisahan aku. Gak mau kebawa galau ya?? Hihi
Gue : Eh,.. nggk gitu mas.. haha. Gue Cuma ngasih kabar baik.. *senyum.
I ; Yap, It’s a good news for me my little sista… bikin kop[pi, Ta! Kan kamu lagi senang. Plis!! *senyum nanar.
Gue : shit! Gue kena! Oke mas. Oke.. ada kan d belakang?
I : *ngangguk
Gue : *kebelakang. *kedapur. *bukan, tapi bar kecil. *bikin kopi. *melihat sekitar. *memandang beberapa botol Vodca, JD, Martell, Intisari, Whiskey, BL, dll.... Ah… sanggar ini… masih sama sejak dulu…. *selesai bikin kopiu. *kembali ke ruang depan. Ini Mas! Kopi buatan orang yg lagi jatuh cinta… haha.
I : Hati2.. jatuh itu sakit!
Gue : Bahkan gue udah ngerasa sakitnya Mas…
I : *memandang gue. Kenapa??
Gue : Gpp…. *balik sibuk lagi siapin alat lukis. Hmmm… kapan nikah mas?? Haha
I : Eh.. pertanyaan nakal itu… hehe.. *memandang lagi lukisannya. *diem. Sampe rasa penasaran aku ke dia ilang.
Gue : cari dong Mas… kalo Mas gak nyari dia gimana Mas bias tau jawaban dr pertanyaan Mas sendiri. Ya gak?
I : Aku memata-matai dia… diam-diam… tanpa dia tau…aku liat dia… tapi aku gak bisa ngerasain hatinya… dia senyum… tapi… entah apa arti senyumnya… beda… sama waktu tiap kali dia senyum ke aku… entah itu senyum lebih bahagia atau menutupi kesedihannya..
Gue : jangan lemah mas.. tunjukin dong keberadaan Mas kalo Mas care sama dia.. pengen dia…
I : Kesalahannya terlalu besar… aku terlalu gengsi untuk maapin dia…
Gue : Egois! Trus kalo gengsi kenapa mas waktu itu nyoba bunuh diri?? Gara2 dia kan?? Lemah ah.. *omongan gue keluar gitu aja. *bego!
I : *madep gue. *mandang gue dalem. Terus kenapa waktu itu kamu gengsi untuk memaafkan dia?? Pdhl dulu masih cinta kan??
Gue : *nunduk. *diem. Tapi seenggaknya gue gak nyoba bunuh diri Mas..
I : terus?? Apa bedanya sama kamu bela2in ke Bandung cuma buat jenguk dia yang lg operasi?? Pdhl kamu lg gk megang duit! Cuma ada buat ongkos jalan ke Bandung.. kamu gak mikir kan gimana kamu pulang? Kamu bisa aja kan kelaperan di sana? Karna posisi kamu lagi marah sama dia, kamu blm maafin dia, jd kamu gk mungkin kan minta tolong sama dia? Lebih2 dia dalam kondisi sakit…
Gue : Gue cuma buktiin gue msh punya jiwa social mas…
I : Bullshit! Masih bnyk yg bisa kamu bantu.. gak cuma dengan jenguk dia.. ini.. *nunjuk kening bagian sampingnya (otak mksdnya), kalah ta sama ini…. *nunjuk dadanya (hati maksdunya)…secara sadar gak sadar.. kamu udah mengorbankan jiwa raga kamu buat dia.. walau bentuknya bukan bunuh diri…
Gue : berarti dulu mas mengorbankan jiwa raga lewat bunuh diri?? Ya gak bisa lah mas….
I : entah filsafat tolol apa yg merasuki aku dulu… aku merasa kematian adalah tingkat ketenangan yg paling tinggi d antara kegelisahan aku… dan berpikir akan memiliki dia ‘nanti’…
Gue : klo ud ngomong filsafat gue gak bisa berkutik mas… itu terlalu mendasar… gue gak bisa berenang… *tarik tas *rebahan
I : Filsafat gak pernah nyantol ke orang yg lagi jatuh cintaaa…
Gue : hahaha… tetes2 puisi yg bercucuran Mas…
*masing masing melamun.

Sabtu, 13 Juli 2013

We Still Hardcore!!!! metalcore juga boleee.. hahaha



Perubahan, sekecil apapun itu, akan menimbulkan perhatian publik! Contoh kasus nih, adalah perubahan design kemasan suatu produk, yang belum lama ini terjadi pada produk rokok favorit gue, Gudang Garam Filter. Secara ‘look’, perubahan design kemasannya sih enggak terlalu ekstrem, masih dominan dengan warna merah kecoklatan, hanya saja embel-embel teks, garis dan layout lainnya memang memunculkan kesan lebih modern. Yaaa, itu sih menurut penilaian gue. Tapi diluar perubahan kemasan itu, ternyata taste dari rokoknya pun berubah, dan jujur gue kecewa dengan perubahannya itu. Menurut gue, rasanya jadi sedikit sepet, beda sama sebelumnya. Argh! Gak asik lah pokonya… kenapa sih kamu harus berubah??? Aku kecewaaaaa…. *ala sinetron*. Hahaha.
Oke, Itu sedikit contoh perubahan yang menarik perhatian menurut gue. Tapi jauh dari itu semua, ada lagi perubahan yang cukup menarik buat banyak orang disekitar gue. Yaitu…. Ya perubahan penampilan gue!! Hahaha. *Anjiiiirrr, PD bgt jd bahan perhatian* haha
Tapi sadar gak sadar emang itu yang gue rasain. Semua orang  disekitar gue memperhatikan perubahan gue, dan bertanya-tanya, lalu berkomentar ini itu..
“Lo sehat ta? Sadar?” *Iyaaaa.. sehat gueee… Sadarrrr…!
“bukan lo banget Ta…” *Ya, Ya, I Know
“Wuiii, Rocker naek haji…!” *Hahaha.. amin….
“Ciiiiieeee… bu hajah scream… tobat??” *Hahaha.. faaaakkkk!
Dan banyak lagi deh celotehan dari orang orang sekitar gue tentang penampilan baru gue. Ya gimana gak jadi bahan omongan kalo gue, seorang ita, yang jauh dari kesan islami, yang lebih seneng pake levis robek2 dibanding rok rample, tiba-tiba memutuskan untuk berhijab tanpa persiapan apapun dan terkesan tiba-tiba? Hahaha. Actually, demi apapun, sungguh, sumpah, gue gak berniat sedikitpun cari perhatian. Gue pun terkejut sama pilihan dan keputusan gue yang sangat cepat itu.
Yang terlintas saat itu cuma ; Gue pengen memenuhi kewajiban gue sebagai wanita muslim. Gue udah tua! Masalah etitute dan kelakuan gue yang urakan masalah belakangan..
Ada beberapa orang yang bilang ‘benerin aja dulu kelakuan sama sikap lo, benerin hati lo, entar kalo udah siap baru deh berhijab’. Oh, c’mon men… merubah kelakuan untuk lebih baik itu gak gampang, butuh waktu lamaaaaa banget, terus sampe kapan gue nunggu gue perfect dulu baru pake jilbab? Hey, no bodies perfect. Intinya , munutup aurat itu wajib hukumnya buat wanita muslim. Dan gue udah selama 22 tahun tidak melaksanakan kewajiban itu.. udah waktunya dilaksanain. Karena umur siapa yang tau?? Iya kan??
Dan masalah kelakuan gue yang urakan, alhamdulilah, dengan sendirinya berangsur angsur ikut membaik. Sebelum berhijab gue udah niat untuk berhenti ngerokok, berhenti minum/mabok, dan ngegele. Tapi itu susaaaaaaahhhh bgt gue lakuin… susah gilaaaaa… faaaakkk lah pokoknya… haha. Tapi setelah gue berhijab, semuanya tiba-tiba stop dengan sendirinya… ada perasaan malu sama Allah kalo gue masih aja ngelakuin itu semua dengan perubahan ini.
Sekarang gue udah gak minum, gak gele, gak ngobat sama sekaliii! kalo rokok masih, tapi itu juga gak kayak dulu yang maen asal bakar dimanapun gue berada, jalan petantang petenteng kayak jagoan sambil ngerokok, hahaha. Gue sekarang cuma ngerokok di kamar gue sendiri.
Dan gue mau ngucapin thanks buat EFD, yang udah menahan gue saat gue mau resign karena ngerasa gak pantes scream2an dengan hijab. Hahaha. Makasi udah support langkah gue untuk lebih baik.. dan makasi udah nyadarin gue kalo berhijab itu bukan penghalang buat berkreasi dan berekspresi… we still Hardcoreeeeee, brotheeeerrrr!!!! Cheeeerrrssss!!! *skrg cheersnya ganti susu jahe*. Hahaha. Kapan2 boleh black labelll lagiiiii….*Duh, astagfirullahhh Itaaaa... haha

Senin, 18 Maret 2013

MUNA.......FIK


No bodies perfect.. gak ada satu orangpun yang sempurna. Gue percaya akan hal itu. kenapa? Karena gue selalu menilai suatu objek berdasarkan diri gue sendiri. Termasuk juga bicara soal steatment. Gue sering mendengar steatment ‘no bodies perfect’ sejak gue masih sangat belia dan mulai mencari-cari apa itu arti hidup. Dan ternyata, gue menyetujui pandapat itu.
Gue berkaca, adakah yang sempurna dari gue? jawabannya TIDAK ADA. Yaaaa.... kecuali fisik gue yang super kece ini. hahaha. *Narsis adalah cara gue bersyukur atas segala yang tlah Allah kasih ke gue. hehe.* Tapi memang, ada beberapa orang yang terlalu narsis menganggap kalo mereka super sempurna dari segala sisi, termasuk daya pikir dan karakter mereka. Walaupun itu tidak secara langsung mereka umbar, tapi nyatanya sangat kontras mereka tunjukan. Singkat kata, mereka itu MUNAFIK. *sengaja gue  Biar pada nyadar aja. Haha.
Hmmm.. oke, mungkin kata MUNAFIK sudah biasa kita dengar, tidak asing lagi. Tapi biar lebih jelas, gue akan mengutip definisi MUNAFIK menurut kamus besar bahasa Indonesia.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia MUNAFIK adalah berpura-pura percaya atau setia dsb kepada segala sesuatu, tetapi sebenarnya di hatinya tidak suka, (selalu) mengatakan sesuatu yg tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua
Dan bicara soal karakter, gue yakin banget banyak diantara kita yang merasa lebih baik dari yang lainnya. Contohnya gini, seorang yang anti-narkoba, biasanya akan memandang pemakai narkoba sebagai orang yang lebih buruk (sikap dan perilakunya) dibanding dirinya. Pendek kata, orang itu menghakimi bahwa dia lebih baik daripada pemakai narkoba. Atau orang-orang yang tidak bertatto akan memandang negatif orang-orang yang bertatto. Dan sebagainya... tapi kenyataannya?? Belum tentu. Bahkan seorang pembunuh pun bisa jadi lebih baik dibanding kita.
Apakah kita yakin shalat yang kita dirikan itu diterima oleh Allah SWT kalau kita tidak bertatto dan tidak memakai narkoba? Jangan terlalu Pe-De. Bisa jadi shalatnya orang-orang yang bertatto lebih diterima dibanding kita. Bicara soal shalat, itu sudah urusan Allah SWT. Bukan kita yang menentukan. So, berhak kah kita men-judge individu yang berbeda ‘ideologi’ dengan kita adalah salah, jelek, bahkan busuk? Gue rasa sih nggak sama sekali.
Dan gue mulai muak sama ocehan yang mengumbar betapa ‘lebih sempurna’nya mereka dibanding orang lain, tapi diam-diam mereka nyatanya lebih busuk dan cendrung ‘hanya’ lebih pandai ‘menyembunyikan’ kebusukan mereka. Ah, MUNAFIK lah pokoknya...
Di Majelis, Kampus, Komunitas atau bahkan dikehidupan Percintaan gue, kerap kali gue menemui orang-orang jenis ini. Gue menyebutnya MUNAFIKERS. haha. Kenapa sih gak pada buka topeng aja? Jujur aja lah sama diri sendiri. Gak perlu begitu begini. Manusia itu abu-abu. Gak ada yang bener-bener putih dan bener-bener hitam. So, masihkah anda mau mengaku lebih baik dari yang lain?

*postingan gak jelas ditengah jam kerja :)

Kamis, 14 Maret 2013

Pendek dan Panjang



Kasihan Banget Bangsa Ini



-Bangun tidur anda minum apa ?
apa Aqua ? (74% sahamnya milik Danone perusahaan Perancis) 
atau Teh Sariwangi (100% saham milik Unilever Inggris.) 
Minum susu SGM (milik Sari Husada yg 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda).

-Lalu mandi pakai Lux dan Pepsodent (Unilever, Inggris).

-Sarapan ? Berasnya beras impor dari Thailand (BULOG pun impor), gulanya jg impor (Gulaku - Malaysia) .

-Mau santai habis makan, rokoknya Sampoerna (97% saham milik Philip Morris Amerika).

-Keluar rumah naik motor/mobil buatan Jepang, Cina, India, Eropa tinggal pilih.

-Sampai kantor nyalain AC buatan Jepang, Korea, Cina.

-Pakai komputer, hp (operator Indosat, XL, Telkomsel semuanya milik asing; Qatar, Singapura, Malaysia).

-Mau belanja ? Ke Carrefour, punya Perancis. Kalo gitu ke Alfamart (75% sahamnya Carrefour). Bagaimana dengan Giant? Ini punya Dairy Farm International, Malaysia yg juga Hero.

-Malam2 iseng ke CircleK dari Amerika.

-Ambil uang di ATM BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah semuanya sudah milik asing walaupun namanya masih Indonesia.

-Bangun rumah pake semen Tiga Roda Indocement sekarang milik Heidelberg (Jerman) (61,70%). Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong punyanya Holcim (Swiss).

Masih banyak lagi kalo mau diterusin.

By the way, BB atau HP anda- pun buatan luar

"CUMA KORUPTOR aja yg Asli Produk Indonesia..!!!

Minggu, 24 Februari 2013

Real me? Maybe

"Ta, mana postingan tentang kenegaraanmya? 'Sang Eksekutor' sibuk sama urusan pribadi mulu nih kayaknya."
Haha lucu juga denger salah seorang temen nanya begitu. Sepertinya beberapa orang menganggap gue adalah sesosok anak muda yang gemar mengkritik atau memberi komen atas kegiatan kenegaraan Repulik Indonesia tercinta ini deh, lebih spesifiknya adalah hal yang terkait masalah politik. Why? gue kan bukan pengamat politik kali, aktifis aja bukan. Gue cuma kerap kali menyampaikan pendapat atau aspirasi gue mengenai negara lewat beberapa kesempatan dan media. Ya salah satunya lewat blog gue ini.
Oke, gue sebelumnya pernah juga punya blog yang bener-bener berisi tentang argument-argument dari gue untuk pemerintahan RI. Nama blognya 'Sang Eksekutor', tapi blog itu udah lama banget gak gue buka, sampe akhirnya gue lupa sama passwordnya pas pengen mulai memposting lagi. Alhasil gue harus mengucapkan 'dadah bye-bye' sama 'Sang Eksekutor'.
Setelah merasa kangen dengan kegiatan posting memposting akhirnya gue membuat lagi blog baru yang sekarang email dan passwordnya gue tulis di binder kuliah gue. *biar ada pengingat kalo sewaktu-waktu lupa lagi hehe. Dan inilah blognya... Juwita Malam... hehe. Kayak yang gue tulis di postingan sebelumnya (Revolusi Nama), nama Juwita Malam adalah nama baru setelah sebelumnya gue menamakan blog gue ini dengan nama 'Sang Eksekutor'. Ya, niatnya sih emang mau meneruskan blog gue yang sebelumnya dengan nama yang sama. Tapi akhirnya gue mengubah namanya setelah di komen oleh beberapa orang yang merasa kalo nama 'Sang Eksekutor' terlalu mengerikan buat gue. haha.
Balik lagi ke topik awal yang menanyakan 'mana postingan kenegaraannya Ta?'. Oke, gue akuin sih emang sekarang gue lebih banyak mengisi blog gue dengan curhatan peribadi, ya lebih dari setengah isi blog ini emang gak jauh-jauh dari masalah pribadi gue. haha. Gak penting sumpah. Gak tau kenapa ya, sebenernya gue juga gak niat untuk menjadikan blog ini tempat sampah dari isi hati gue. Tapi ujug-ujug yang gue tulis ya begitu ya mau gimana lagi? haha. Dan anehnya, banyak komentar yang mengatakan 'mana nih the real itanya'? melow mulu...' ciyus? miapa? realnya itu gimana sih? gue aja gak tau. Hahaha.
Gue tau koq yang kalian maksud itu adalah gue dengan pemikiran liar gue akan negara. Tapi itu ya bukan the realnya Ita juga. Cuma iseng sih sebenernya. Iseng karena gue ngerasa gak punya tempat beraspirasi selain blog sendiri. hahaha.
Jadi, gue gak pernah merasa bahwa gue adalah seseorang yang segitu diplomatisnya ngomongin negara. Is't the real me. Tapi oke lah, kali ini gue mau mengkaitkan atau menyangkutkan sedikit tentang politik lagi. Yang lagi HOT nih, mengenai Pesta pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Check This!



............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................LOADING FAILED................................................................

Oh, Maap Pak, Bu, Otak saya gagal merangkumnya.. :D
*apa sih Taaaa? Hahahaha