"Aku mencintaimu, biarlah itu urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, terserah itu urusanmu."
Hei Ayah, Pidi Baiq... Dengar, aku ingin bicara padamu, ini rahasia. Jauh sebelum kalimat mautmu itu kau keluarkan, ada seorang laki-laki yang mengatakan hal yang sama padaku. Memang dengan kalimat yang berbeda. Tapi maknanya sama.
Begini katanya; "Apa jika aku mencintaimu kau juga harus mencintaiku? tidak, terserah padamu. Aku mencintaimu.".
Iya, entah beberapa tahun yang lalu, laki-laki manis itu mengatakan kalimat itu padaku. Kalimat yang membuat aku tersenyum dan entah harus berbuat apa.