Kamis, 31 Oktober 2013

Memecah Udara

Terlalu sulit untuk mendeskripsikan maknanya, romantis, duka atau kah biasa saja. Semakin lunak kayu kayu mati ini dilalap derasnya. Kegagahannya semakin menghilang dan terbuang. Dan saat ku sentuh, itu lebih dari sekedar lembab. Aku segan pergi ke toilet, air lagi dan air lagi. Aku takut menyenyuh dinginnya. Jadi kuputuskan untuk tetap disini. Ruang dimana aku sering berdiskusi denganmu.
Kamu begitu dingin sore ini. Sebenarnya sama dengan sore-sore sebelumnya. Dingin. Nyaris beku. Tapi bukan aku jika tidak bisa mencairkan kondisi yang semakin kaku ini. Kuambil kanvas kanvas lusuh dari sudut ruang. Lalu tanpa bahasa kau bertanya "karenaku?". Tentu saja bukan! Tapi karena seseorang! Dan lalu riuh gertakanmu memecah udara senja..
Hujan.. Sebotol Whiskey ini bahkan dirasa sangat kurang. Masih saja kaku. Harusnya aku membeli lebih banyak Whiskey. Sayangnya aku pengangguran! Jadi nikmati sajalah seadaanya. Jilat sehabis-habisnya, kecup sedikit manisnya dan hirup seluruh harumnya. Rasakan setiap teguknya melintasi langit-langit goa-mu yang dingin. Ini hangat tanpa panas, dan panas tanpa api serta nikmat sekali. Kadang inilah yang membuat aku berterimakasih, aku jadi bisa menikati dunia walau mungkin tidak syar'i. Begitu juga kalian! Iya kan?
Ingat kah saat dulu? Iya dulu. Samar samar aku ingat betapa senangnya aku ketika kamu tiba-tiba datang dengan gagahnya bersambut petir sana sini. Ketika sebagian raga kalang kabut, aku duduk santai dikursi kelas. Memandangmu dengan kagum. Aku tidak takut bahkan ketika yang lain menganggapmu begitu mengerikan. Yang aku lihat hanya elok berdayu-dayu, rinai senada tanpa debu. Lalu jatuh dan mengalir ke hulu. Jadi dari sisi apa aku harus pergi mengabaikan keindahanmu? Tidak ada!
Terlalu polos aku saat itu. Kini aku banyak melihat sisi lain darimu. Lebih keras berpikir, dan semakin sering otakku terkilir. Setidaknya aku realistis, hanya saja adanya gemuruh aneh dirongga dada membuatku sedikit sesak dan apatis.
Terus lantunkan lagi cerita-cerita ini, musik ini dan udara ini. Basah. Lembab. Hidup. Memecah Udara............